Senin, 10 Oktober 2016

RAGAM SUKU BATAK

Batak Toba

Sejarah :

Kerajaan Batak 
         Pada masa Kerajaan Batak yang berpusat di Bakara, Kerajaan Batak yang dalam pemerintahan dinasti Sisingamangaraja membagiKerajaan Batak dalam 4 (empat) wilayah yang disebut Raja Maropat, yaitu:
  1. Raja Maropat Silindung
  2. Raja Maropat Samosir
  3. Raja Maropat Humbang
  4. Raja Maropat Toba

Penjajahan Belanda

       Pada masa penjajahan Belanda, pemerintah Belanda membentuk Keresidenan Tapanuli pada tahun 1910. Keresidenan Tapanuli terbagi atas 4 (empat) wilayah yang disebut afdeling dan saat ini dikenal dengan kabupaten atau kota, yaitu:
  1. Afdeling Padang Sidempuan, yang sekarang menjadi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kota Padang Sidempuan.
  2. Afdeling Nias, yang sekarang menjadi Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan.
  3. Afdeling Sibolga dan Ommnenlanden, yang sekarang menjadi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
  4. Afdeling Bataklanden, yang sekarang menjadi Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Penjajahan Jepang

Pada masa penjajahan Jepang, bentuk pemerintahan di Keresidenan Tapanuli hampir tak berubah.

Awal kemerdekaan RI

          Setelah kemerdekaan, pemerintah Republik Indonesia pun tetap menjadikan Tapanuli menjadi sebuah keresidenan. Dr. Ferdinand Lumban Tobing merupakan Residen Tapanuli yang pertama.
Ada sedikit perubahan dilakukan pada nama. Namun pembagian wilayah tetap sama. Nama Afdeling Bataklanden misalnya diubah menjadi Luhak Tanah Batak dan luhak pertama yang diangkat adalah Cornelius Sihombing yang pernah menjabat sebagai Demang Silindung. Nama onderafdeling pun diganti menjadi urung dan para demang yang memimpin onderafdeing diangkat menjadi Kepala Urung. Onderdistrik pun menjadi Urung Kecil yang dipimpin oleh Kepala Urung Kecil yang dulu adalah sebagai Assistent Demang.
Seiring dengan perjalanan sejarah, pemerintahan di Keresidenan Tapanuli pernah dibagi dalam 4 (empat) kabupaten, yaitu:
  1. Kabupaten Silindung
  2. Kabupaten Samosir
  3. Kabupaten Humbang
  4. Kabupaten Toba

Kultural Batak Toba

        Batak Toba adalah suatu kesatuan kultural. Batak Toba tidak mesti tinggal diwilayah geografis Toba, meski asal-muasal adalah Toba. Sebagaimana suku-suku bangsa lain, suku bangsa Batak Tobapun bermigrasi kedaerah-daerah yang lebih menjanjikan penghidupan yang labih baik. Contoh, mayoritas penduduk asli Silindung adalah marga-marga Hutabarat, Panggabean, Simorangkir, Hutagalung, Hutapea dan Lumbantobing. Padahal ke-enam marga tersebut adalah turunan Guru Mangaloksa yang adalah salah- seorang anak Raja Hasibuan diwilayah Toba. Demikian pula marga Nasution yang kebanyakan tinggal wilayah Padang sidimpuan adalah saudara marga Siahaan di Balige, tentu kedua marga ini adalah turunan leluhur yang sama. Batak Toba sebagai kesatuan kultural pasti dapat menyebar ke berbagai penjuru melintasi batas-batas geografis asal leluhurnya, si Raja Batak yakni wilayah Toba yang secara spesifik ialah Desa Sianjur Mulamula terletak di lereng Gunung Pusuk Buhit, kira-kira 45 menit berkendara dari Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir, sekarang.

Penyerahan kedaulatan awal 1950

      Ketika penyerahan kedaulatan pada permulaan 1950, Keresidenan Tapanuli yang sudah disatukan dalam Provinsi Sumatera Utara dibagi dalam 4 (empat) kabupaten baru, yaitu:
  1. Kabupaten Tapanuli Utara (sebelumnya Kabupaten Tanah Batak)
  2. Kabupaten Tapanuli Tengah (sebelumnya Kabupaten Sibolga)
  3. Kabupaten Tapanuli Selatan (sebelumnya Kabupaten Padang Sidempuan)
  4. Kabupaten Nias

Sekarang

       Pada Desember 2008 ini, Keresidenan Tapanuli disatukan dalam Provinsi Sumatera Utara. Toba saat ini masuk dalam wilayah Kabupaten Toba Samosir yang beribukota di Balige.
Kabupaten Toba Samosir dibentuk berdasarkan Undang-Undang No 12. Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Mandailing Natal, di Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Toba Samosir ini merupakan pemekaran dari Daerah Tingkat II Kabupaten Tapanuli Utara.


Marga pada suku Batak Toba

       Marga atau nama keluarga adalah bagian nama yang merupakan pertanda dari keluarga mana ia berasal. Orang Batak selalu memiliki nama marga/keluarga. Nama / marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah (patrilinear) yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya secara terus menerus.
Rumah adat
      Rumah Adat Batak Toba Sumatera Utara – Rumah Adat Batak Toba disebut Rumah Bolon, yang memiliki bangunan empat persegi panjang yang kadang-kadang ditempati oleh 5 sampai 6 keluarga. Memasuki Rumah Bolon ini harus menaiki tangga yang terletak di tengah-tengah rumah, dengan jumlah anak tangga yang ganjil. Bila orang hendak masuk rumah tersebut, harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok yang melintang. Rumah Adat Batak Toba Sumatera Utara, Hal ini diartikan tamu harus menghormati si pemilik rumah.

Selasa, 04 Oktober 2016

AKSARA YANG MATI

AKSARA YANG MATI

TARIAN TINTA DI KAPUR SIRIH

TARIAN TINTA DI KAPUR SIRIH

Sesuatu yang terasa indah terkadang mengundang segala kehancuran
Dan senantiasa menghancurkan
Terkadang mampu memberikan cermin untuk menujku kebahagiaan
Ternyata fikir mendawah hati berfitnah
Bahwa kita berada di panggung sandiwara dunia
Yang ada awal dan ahir dari sebuah cerita
Meskipun kita tau 
Bahkan tiada sadar bahwasanya
Kita telah menjadi Pemeran utama
Yang berlaga tanpa sebuah alur dari selembar skenario cerita
Bahkan tak usah menghafalkannya
Dan yang teramat parah
Tanpa sadar ternyata kita sendirilah sebagai sutradaranya
Yang mana kita kita tau antara pahala dan dosa.
Kita adalah pewayangan golek merah atau putih kita tetap pemeran
Yang kelak akan masuk peti penghabisan dunia
Kita terkunci, ditumpukan 
Bahagia bagi disimpan aman
Tapi penderitaan bila disimpan dalam siksaan


W, Adi Priayillira
10 Januari 2013  

Kamis, 23 Oktober 2014

GUNUNG SORIK MARAPI.

          Gunung Sorik Marapi yang terletak di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara. Sorik Marapi merupakan gunung berapi aktif yang berketinggian 2.145 meter. Koordinat puncak gunung adalah 0°41' 11" LS and 99° 32' 13" BT.
        Sorik Marapi adalah sebuah gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Batang Gadis, Di puncaknya terdapat sebuah danau vulkanik. Gunung ini tercatat pernah meletus sebanyak tujuh kali. Masing-masing pada tahun 1830, 1879, 1892, 1893, 1917, 1970, 1986 dan terakhir pada tahun 1987. Pada letusan terakhir, Sorik Marapi memuntahkan debu dan lahar panas yang mengalir sampai ke Kabupaten Pasaman diSumatera Barat.
Gunung Sorik Marapi adalah salah satu gunung yang masuk dalam kategori aktif normal dan juga gunung tertinggi Sumatera Utara dalam kategori gunng aktif, oleh karena itu gunung ini terus diamati aktifitasnya. Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Sorik Marapi terletak di Desa Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
         untuk akses ke gunung sorik marapi dari kota medan mebutuhkan waktu kurang lebih 12 jam bisa menggunakan Bus, travel (taxi gelap) yang banyak kita jumpai di kota medan atau pun kota lainnya, dari kota medan menuju sorik kita bisa mengambil tiket untuk tujuan panyabungan (BUS, turun di terminal) dan kemudian naik angkot ataupun becak ke Kota panyabungan untuk mendapatkan angkot dengan nomor pengangkutan 05 trayek sibanggor, sedangkan menggunakan travel (taxi gelap) bisa di antar langsung ke kaki gunung yaitu desa sibanggor julu.
        setelah sampai di desa sibanggor julu yang merupakan kaki gunung sorik marapi yang pertama di lakukan menjumpai kepala desa untuk laporan bahwa kita hendak mendaki gunung dan sekaligus minta pengarahan dari kepala desa tersebut, perjalanan dari medan ke kaki gunung pastinya sangat melelahkan mintalah izin dari kepala desa untuk singgah di balai desa yang terletak di pinggir perkampungan, lokasi ini sangatlah pas untuk tempat istirahat di karenakan tempatnya lebar dan terdapat pemandangan hamparan sawah dan untuk meregangkan otot silahkan berendam di air hangat yang mengalir di sekitaran balai desa tersebut atau bisa juga di pemandian air panas yang letaknya di desa sibanggor tonga, pemandian air panas sibanggor tonga merupakan pemandian yang airnya bercampur belerang sangatlah cocok untuk meregangkan otot dan juga untuk yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal dsb), tempat ini merupakan obyek wisata yang ada di kabupaten mandailing natal yang ramai di kunjungi wisatawan lokal terutama pada hari libur dan lebaran.
      kembali ke pembahasan awal pendakian gunung sorik marapi perjalanan 5 jam waktu normal untuk warga sekitar. Dalam pendakian gunung sorik marapi perlu stamina yang lebih dikarenakan kaki gunung trekingnya sangatlah extreme, dalam pendakian ini ada sebuah tanjakan yang masih belum jauh dari perkampungan yakni masih di lahan warga, tanjakan pertama ini biasa di sebut sebagai tanjakan percobaan, tanjakan cadas kata orang yang menyebut versinya masing-masing.

        seperti kata warga sekitar ataupun penduduk di kecamatan puncak sorik marapi ini "kalau sanggup di tanjakan pertama, sangguplah sampai ke puncak" kira-kira sperti itu kata warganya, setelah melewati tanjakan tersebut maka dapatlah jalannya yang sedikit landai sampai ke bukit belerang (tor balerang) dati tor balerang ini belumlah habis perjuangan dalam pendakian tersebut dan masih merupakan 1/6 dari perjalanan (menurut saya) luangkan sedikit waktu ber foto untuk dokumentasi pribadi ataupun unutk kelompok. Disarankan jangan lama-lama untuk menghindari rasa malas melanjutkan perjalanan, setelah melewati tor tsb barulah benar-benar mendaki dan melewati hutan lindung (taman nasional batang gadis), sama halnya dalam mendaki gunung yang lainnya kalau sudah terasa lelah istirahatlah di pinggir jalur pendakian mengingat mistisnya gunung tersebut dan juga masih banyak binatang buas.
         untuk meghindari hal-hal yang tidak di inginkan haruslah di utamakan Safety  pribadi ataupun kelompok baik di perlengkapan dan peralatan, dan tetap menjaga kode etik pecinta alam 


KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

  • Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam dan isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
  • Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat  Indonesia sadar akan tanggung jawabnya terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  • Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam sebagai makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :
  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan kebutuhannya
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
  6. Berusaha saling membantu dan saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
  7. Selesai
DISAHKAN BERSAMADALAM GLADIAN KE IVDI UJUNG PANDANG TAHUN 1974Pukul 01.00 WITA Motto Pencinta Alam :

  1. Dilarang melakukan vandalisme (mencoret coret, mengotori dll).
  2. Dilarang membunuh sesuatu apapun.kecuali waktu
  3. Dilarang mengambil apapun, kacuali gambar/foto.
  4. Dilarang meninggalkan apapun, kecuali jelak kaki.

menghargai kearifan lokal itu salah satu cara menghargai adat setempat dan jangan menambah ataupun mengurangi nilai-nilai suatu daerah.